Senin, 28 Maret 2011

the kube










hi! semuanya ada mp3 player baru yang lucu n imut.Namanya The Kube mp3 player.The Kube memiliki dimensi 22x22x22mm bisa dibilang seukuran sama dadu.Imut banget kan......><
Tapi jangan salah The Kube ini kecil lucu imut tpi gx kalah suaranya loh!!!.Kualitas suaranya bagus banget ga kalah sama Ipod.Suaranya nge-bass banget..keren banget..pokoknya rugi kalo temen2 pada ga beli.

Description

Size & Weight:
-Height - 22mm
-Width - 22mm
-Depth - 22mm
-Weight - 18grams

Capacity:
Up to 32GB external microSD memory card, holding up to 8,000 songs in MP3 format

-Battery And Power:
-Build-in rechargeable Lithium Polymer battery
-Play-time up to 6 hours continuous
-Charging via an included USB cable
-Full charge in 1 hour

Playback Format:
-MP3
-MPEG 1 & 2 audio layer I, II & III
-(CBR+VBR+ABR)MPEG Layer I (32-448kbps)
-MPEG Layer II (32-384k bps)
-MPEG Layer III (32-320k bps)
-WMA
-WMA 4.0/4.1/7/8/9 all profiles (5-384k bps)
-MIDI
-WAV
-PCM / IMA ADPCM

Audio Performance:
-DAC Resolution - 18 bits
-THD+N - 0.02%
-Dynamic Range - 100dB
-SNR - 94dB
-Inter Channel Isolation - 80dB
-Inter Channel Gain - 0.1dB
-Freq Response - 18Hz - 22kHz

In The Box:
-The Kube
-4GB microSD card
-USB Charging Cable
-Earphones
-Manual at box cover
 

harga nya hanya dibandol sebesr 230rbu ^^ The Kube dilengkapi dengan garansi 2minggu+ garansi earphone 2 minggu. Saat ini tersedia warna putih, hitam,  biru, orange dan ungu.Buruan beli.

Bagi yang berminat hubungi 08192545614 jangan lupa sertakan nama ya..reseller are very welcomed with minimum PO 5... 

Minggu, 05 Desember 2010

Pohon Natal Ini Diterangi oleh Belut Listrik

Memasuki akhir tahun ini, beberapa pohon natal sudah menghias berbagai sudut pertokoan. 
Tapi ada yang unik dari pohon natal yang tengah dipajang di akuarium publik Shin Enoshima, Fujisawa, Kanagawa Jepang.
Sekilas, kerlipan lampu hias di pohon natal itu tak beda dengan lampu-lampu hias di pohon natal lainnya. Namun, ternyata lampu tersebut ditenagai oleh belut listrik yang berada tak jauh dari pohon natal tersebut.
Seperti dikutip dari situs Discovery, di dekat pohon tersebut terdapat sesosok belut listrik yang tengah berada dalam sebuah akuarium yang tak begitu besar. Namun, akuarium itu dilengkapi dengan dua panel aluminium yang berfungsi sebagai elektroda, yang akan mengirimkan energi listrik ke lampu pohon natal.
Menurut pendiri dan juru bicara Enoshima Aquarium Kazuhiko Minawa, setiap kali belut listrik itu bergerak, belut akan menghasilkan lebih dari 800 watt listrik yang bisa digunakan untuk menyalakan lampu hias di pohon natal.
"Bila kita bisa mengumpulkan semua belut listrik di seluruh dunia, kita bisa memberikan penerangan bagi pohon natal yang besarnya tak terhingga," kata Minawa setengah bercanda.
writeFlash({"src":"http://www.youtube.com/v/GO00tPIYSUQ&hl=en_US&feature=player_embedded&version=3","width":"550","height":"413"});
Belut listrik biasanya hidup di dalam kegelapan, sementara di akuarium tersebut, nampaknya ia musti beradaptasi dengan cahaya yang terang. Jadi belum jelas, apakah ia akan bisa terus hidup dengan sehat untuk menerangi pohon natal selama sebulan ini.
Yang pasti,  ide belut listrik sebagai sumber alternatif bagi konsumsi listrik yang mungkin akan melonjak di akhir tahun ini, memang sangat masuk akal. Khususnya bagi orang yang sehari-harinya berkecimpung dengan dunia ikan seperti Kazuhiko Minawa. 

Hokkaido

Hokkaido (北海道 Hokkaidō?), dahulu bernama Ezo, adalah nama pulau sekaligus nama prefektur yang menempati Pulau Hokkaido, Jepang. Hokkaido adalah prefektur terbesar di Jepang, satu-satunya prefektur di Jepang yang dibentuk atas kesatuan 14 subprefektur. Dalam bahasa Jepang, (?) berarti prefektur.
Kota terbesar di Hokkaido adalah Sapporo yang juga berstatus sebagai ibu kota prefektur.
Pulau Hokkaido adalah pulau terbesar kedua di Jepang. Selat Tsugaru memisahkan Pulau Hokkaido dari Pulau Honshu. Pulau Hokkaido dan Pulau Honshu dihubungkan oleh terowongan bawah laut Seikan. Suku bangsa asli di Hokkaido adalah suku Ainu. Banyak nama daerah yang memakai bahasa Ainu, seperti Sapporo.

Sejarah

 Dalam bahasa Ainu, pulau ini disebut Ainu mosir yang berarti "tanah tempat tinggal manusia". Orang Jepang hingga akhir zaman Edo menyebut pulau ini sebagai Ezo atau Hokushu. Ketika badan pemerintah untuk pembukaan Hokkaido (Kaitakushi) didirikan, Pemerintah Meiji memutuskan untuk mengganti nama Ezo. Takeshiro Matsuura yang pernah ikut dalam penjelajahan Hokkaido mengirimkan laporan kepada pemerintah, dan mengusulkan enam pilihan nama untuk Ezo. Pemerintahan Meiji memilih nama Hokkaidō (北加伊道?) sebagai pilihan pertama dan Kaihokudō (海北道?) sebagai pilihan kedua. Nama "Hokkaido" akhirnya dipilih untuk menamakan Pulau Ezo mengikuti sistem hukum Ritsuryo yang membagi wilayah Jepang menjadi Tōkaido (bagian timur), Nankaido (bagian selatan), dan Seikaido (bagian barat).

Hokkaido adalah tujuan populer di kalangan turis dunia, tempat ideal untuk merasakan pengalaman Jepang yang tradisional. Dari mulai damainya gaya hidup sampai indahnya pemandangan, Hokkaido penuh dengan pesona yang tak pernah gagal memikat. Surga ini tersembunyi di bagian paling utara Jepang, hanya satu setengah jam penerbangan dari Tokyo.



Ramen

Miso ramen yang asli hanya bisa Anda temukan di Sapporo, Hokkaido. Sebagai tempat asal ramen, kios-kios dan restoran ramen tersebar di seluruh kota. Dua tempat yang terkenal di kalangan turis adalah Ramen Republic dan Ramen Yokocho. Ramen Yokocho, sebuah gang sempit yang dipadati warung-warung menyajikan ramen Sapporo yang terkenal, dapat ditempuh dengan 3 menit berjalan kaki dari stasiun kereta bawah tanah Susukino.

Daerah ini juga merupakan tempat hiburan dan kawasan red light yang populer, mulai 'hidup' saat matahari terbenam. Dua stasiun selanjutnya dari Susukino adalah taman hiburan Ramen Republic, berlokasi di lantai 10 Sapporo ESTA, kompleks bisnis tepat di depan Stasiun Sapporo. Sayangnya, tempat-tempat ramen yang popular ini terlalu dikomersialkan, harga yang mereka pasang ditujukan bagi turis dan pengunjung. Namun tak perlu khawatir, semangkuk ramen yang enak bisa dengan mudah ditemukan di mana saja di kota. Anda tinggal mencari beberapa penanda warung ramen yang enak - kecil, mungkin sedikit kumuh, tapi antriannya penuh, bahkan di tengah musim dingin.



Bir

Menyicipi bir adalah hal yang tidak boleh Anda lewatkan ketika menjelajah Hokkaido. Selain sake, Hokkaido terkenal dengan bir. Dengan banyaknya pabrik pengolahan di seluruh pulau, pastikan Anda mampir ke salah satunya untuk menyicipi bir yang baru selesai dibuat. Empat produsen bir yang terkenal adalah Kirin, Sapporo, Suntory, dan Asahi. Namun, tempat-tempat pembuatan kecil juga menawarkan bir yang tak kalah memuaskan.

Salah satu rekomendasi adalah mencoba makan malam Genghis-khan (domba panggang) dengan bir spesial di Pabrik Bir Sapporo. Perpaduan sempurna antara kelembutan cita rasa dengan alkohol - betul-betul sebuah kenikmatan duniawi!



Makanan Laut

Beragamnya pilihan di Hokkaido bisa menjadikan tempat ini surga bagi penyuka makanan laut. Daging kepiting, ikan salmon, scallop, landak laut, telur ikan salmon, semuanya tersaji segar untuk dinikmati. Kepiting-kepiting berukuran amat besar kerap menjadi pilihan para turis dan penduduk lokal. Pasar pagi di Hakodate adalah tempat mendapatkan makanan laut yang masih segar, hidup bahkan. Hakodate Asaichi (pasar pagi Hakodate) terletak sangat dekat dari stasiun JR Hakodate. Terdapat 360 toko, penjaja atau restauran yang menjual makanan laut. Bersiaplah untuk bangun lebih awal, pasar paling penuh aksi antara jam 6 hingga 7 pagi.



Cokelat

Anda tidak bisa meninggalkan Hokkaido tanpa membawa pulang sekotak Shiroi Koibito atau produk-produk Royce. Cokelat-cokelat ini sengaja dibuat sebagai penggoda indera perasa, dengan aroma kelapanya yang kaya dan menggiurkan, membangkitkan segala hasrat demi kegemaran akan cokelat.

Kunjungi Taman Shiroi Koibito - pabrik cokelat Ishiya, tempat pembuatan Shiroi Koibito. Dengan tiket masuk seharga 600 yen, Anda seperti memasuki dunia "Charlie dan Pabrik Cokelat" versi Charles Dickens. Selain melihat proses produksi secara langsung, ada galeri yang menampilkan kemasan dan kaleng cokelat, ratusan cangkir teh dan cokelat panas, bahkan koleksi mainan anak-anak dari seluruh dunia. Benar-benar sebuah pengalaman yang penuh kenangan masa kecil.



Salju

Musim dingin adalah puncak aktivitas. Meskipun Februari 'membeku', Odori Park semarak oleh orang-orang yang bersiap untuk festival salju terbesar sepanjang tahun. Festival Salju Sapporo sudah tersohor di dunia, mengundang 2 juta pengunjung untuk datang ke Hokkaido setiap tahun. Para 'pematung' salju pun datang berkumpul dari seluruh dunia untuk saling berlomba.

Berbagai bentuk pahatan terlihat di sepanjang jalan, Hokkaido seperti sebuah kerajaan salju. Patung-patung itu bisa setinggi bangunan tiga lantai, berbentuk karakter kartun seukuran manusia, atau meniru monumen dan ikon termasyhur, semuanya terbuat dari es. Betul-betul mengagumkan! Malam hari adalah waktu terbaik untuk menikmati karya seni ini, saat lampu-lampu jalan menerangi dan mengubah Hokkaido menjadi negeri dongeng raksasa. 

emotion baru :)

anak anjing :o3 anak anjing
saya tidak tahu :-?? saya tidak tahu
tidak mau dengar %-( tidak mau dengar
babi :@) babi
sapi 3:-O sapi
monyet :(|) monyet
ayam ~:> ayam
bunga mawar @};- bunga mawar
daun %%- daun
bendera **== bendera
labu (~~) labu
kopi ~O) kopi
ide cemerlang *-:) ide cemerlang
Emotikon Yahoo! Messenger yang Tersedia (2)
Emotikon Kombinasi Tombol Deskripsi
tengkorak 8-X tengkorak
serangga =:) serangga
alien >-) alien
frustasi :-L frustasi
berdoa [-O< berdoa
mata duitan $-) mata duitan
bersiul :-" bersiul
babak belur b-( babak belur
damai :)>- damai
nggak boleh [-X nggak boleh
menari \:D/ menari
Emotikon Yahoo! Messenger yang Tersedia (3)
Emotikon Kombinasi Tombol Deskripsi
siapa takut >:/ siapa takut
hi..hi..hi ;)) hi..hi..hi
cerewet :-@ cerewet
salut ^:)^ salut
ah bisa aja :-j ah bisa aja
bintang (*) bintang
hiro o-> hiro
billy o=> billy
april o-+ april
yin yang (%) yin yang
lebah :bz lebah
transformer* [..] transformer*